top of page
Search

3 Cara Mengesankan Suplemen Vitamin C Bermanfaat Bagi Tubuh Anda



Vitamin C adalah vitamin esensial, artinya tubuh Anda tidak dapat memproduksinya. Namun, ia memiliki banyak peran dan telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang mengesankan.


Vitamin C juga larut dalam air dan ditemukan di banyak buah dan sayuran, termasuk jeruk, stroberi, buah kiwi, paprika, brokoli, kangkung, dan bayam.


Asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria. Meskipun biasanya disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin C dari makanan, banyak orang beralih ke suplemen untuk memenuhi kebutuhan mereka.


Berikut adalah 3 manfaat yang terbukti secara ilmiah dari mengonsumsi suplemen vitamin C.


1. Dapat mengurangi risiko penyakit kronis

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat memperkuat pertahanan alami tubuh Anda.


Antioksidan adalah molekul yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mereka melakukannya dengan melindungi sel dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.Ketika radikal bebas menumpuk, mereka dapat meningkatkan keadaan yang dikenal sebagai stres oksidatif, yang telah dikaitkan dengan banyak penyakit kronis.


Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan darah hingga 30%. Ini membantu pertahanan alami tubuh melawan peradangan.


Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat meningkatkan kadar antioksidan darah Anda. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.


2. Dapat mengurangi kadar asam urat darah dan membantu mencegah serangan asam urat


Asam urat adalah jenis radang sendi yang mempengaruhi 840 orang dari setiap 100.000 orang Indonesia


Ini sangat menyakitkan dan melibatkan peradangan pada persendian, terutama pada jempol kaki. Orang dengan asam urat mengalami pembengkakan dan serangan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah.


Gejala asam urat muncul ketika ada terlalu banyak asam urat dalam darah. Asam urat adalah produk limbah yang diproduksi oleh tubuh. Pada tingkat tinggi, mungkin mengkristal dan mengendap di sendi.


Menariknya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi asam urat dalam darah dan, sebagai hasilnya, melindungi dari serangan asam urat.


Misalnya, sebuah penelitian yang melibatkan 1.387 pria menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin C paling banyak memiliki kadar asam urat darah yang jauh lebih rendah daripada mereka yang mengkonsumsi paling sedikit.


Meskipun tampaknya ada hubungan yang kuat antara asupan vitamin C dan kadar asam urat, penelitian lebih lanjut tentang efek vitamin C pada asam urat diperlukan.


Makanan dan suplemen yang kaya vitamin C telah dikaitkan dengan penurunan kadar asam urat darah dan risiko asam urat yang lebih rendah.


3. Membantu mencegah kekurangan zat besi

Zat besi merupakan nutrisi penting yang memiliki beragam fungsi di dalam tubuh. Ini penting untuk membuat sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.


Suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Vitamin C membantu mengubah zat besi yang diserap dengan buruk, seperti sumber zat besi nabati, menjadi bentuk yang lebih mudah diserap.


Ini sangat berguna bagi orang-orang yang menjalani diet tanpa daging, karena daging merupakan sumber utama zat besi.


Faktanya, hanya dengan mengkonsumsi 100 mg vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 67%. Akibatnya, vitamin C dapat membantu mengurangi risiko anemia di antara orang-orang yang rentan kekurangan zat besi.


Dalam sebuah penelitian, 65 anak dengan anemia defisiensi besi ringan diberi suplemen vitamin C. Para peneliti menemukan bahwa suplemen itu sendiri membantu mengendalikan anemia mereka.


Jika Anda memiliki kadar zat besi yang rendah, mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin C atau mengonsumsi suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan kadar zat besi darah Anda.


Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang kurang diserap, seperti zat besi dari sumber bebas daging. Ini juga dapat mengurangi risiko kekurangan zat besi.




15 views0 comments
bottom of page