Ozempic, dengan bahan aktif semaglutide, adalah obat yang populer untuk pengobatan diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan meningkatkan produksi insulin dan mengurangi pelepasan glukagon di hati, membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, Ozempic juga dikenal memiliki manfaat tambahan, yaitu membantu menurunkan berat badan pada pasien obesitas.
Semaglutide, yang disuntikkan sekali seminggu, juga digunakan pada pasien diabetes tipe 2 yang sulit mengontrol gula darah dengan obat oral seperti metformin. Dosis awalnya adalah 0,25 mg per minggu, yang dapat ditingkatkan hingga 1 mg per minggu tergantung respons tubuh terhadap pengobatan.
Penelitian menunjukkan bahwa selain membantu mengontrol gula darah, Ozempic juga bisa memperlambat proses penuaan dan berpotensi mengurangi risiko komplikasi jantung pada penderita diabetes. Namun, penggunaan Ozempic tidak lepas dari efek samping, seperti rasa mual, muntah, sakit perut, dan diare, terutama pada minggu-minggu awal pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi dosis dan instruksi dokter.
Selain untuk diabetes, Ozempic juga menarik perhatian karena kemampuannya membantu menurunkan berat badan. Hal ini membuat obat ini diminati oleh pasien yang juga mengalami obesitas. Meski demikian, penggunaannya harus tetap diawasi oleh dokter karena obat ini tidak disarankan bagi semua orang, terutama ibu hamil dan menyusui.
Penggunaan Ozempic harus diiringi dengan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, untuk hasil yang optimal. Pemeriksaan rutin gula darah dan fungsi ginjal juga diperlukan selama masa pengobatan untuk memantau efektivitas dan keamanan obat ini.
Sumber:
Alodokter: "Semaglutide - Manfaat, dosis dan efek samping."
Kompas: "Efek Samping Konsumsi Obat Diabetes Ozempic".
Comments